aku terlahir dari dua orang beragama islam yang mereka anut dengan sangat taat. tapi aku tak pernah belajar banyak tentang agama itu dari mereka. aku tak menyalahkan mereka atas apa yang terjadi padaku.semuanya sudah diatur oleh yang Di Atas.., aku hancur bertahun-tahun karena 2 orang yang menyebabkan aku lahir dan menikmati,mengais serta menangisi dunia. aku belajar banyak tentang hidup dan tentang agamaku sendiri bukan dari dua orang guru agama yang selalu menyuruhku untuk sholat dan melarangku keluar malam setiap harinya. aku belajar sendiri. aku mencoba memahami apa yang dimaksudkan-Nya tanpa bantuan orang2 itu. mereka memang benar, aku anak seorang guru agama. tapi semua itu terasa "nothing " kalau mereka hanya mengkucuriku dengan teori..,pendapat yang bersifat otoriter tanpa menanyaiku dan dengan tetek bengek tentang mereka. aku belajar dari stresku yang ku hilangkan dengan caraku sendiri.aku mencoba menerapkan kata 'ikhlas' dengan caraku sendiri dan itu selalu kuambil dari guru kesayanganku.., entah berantah mengapa. aku malah menganggap orang tuaku bukan orangtuaku. saat aku ditanya dari mana aku belajar agama.
